WEBLOG JUNDULLAH Tsaqafatan wa Akhlaqan hazarulhisham. Materi Ceramah Dan Kultum Ihsan. Pos Islamisme dalam Perpolitikan Turki Kontemporer. Al Asas fi al Tafsir karya Sa id Hawa Kajian Al Qur an. Said Hawwa Jundullah ringkasan SlideShare. KITAB AL AJNAS karya Sayyid Asif bin Barkhoya Page 3. Download Corruption Officer From Jail Guard To. Al Uploaded byUs Up 0% found this document useful 0 votes11 views4 pagesDescriptionStruktur Tingkatan NUCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes11 views4 pagesRingkasan ke-NU-anUploaded byUs Up DescriptionStruktur Tingkatan NUFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Iqbaalsi MR.behel. 22 Maret 2013 ·. [ Ringkasan Materi Masuknya Islam di Nusantara ] ~. 《Sejarah Masuknya Islam Di Nusantra Melalui Perdagangan, Sosial Dan Pengajaran》. ~. Islam masuk di Indonesia pada. abad ke-13 Masehi, dibawa oleh. pedagang dari Gujarat, India.
Materi Ke Nu An. RINGKASAN MATERI KENUAN BAB I NAHDLATUL ULAMA’ DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH A Pengertian ahlussuunah menurut NU Secara umum pengertian ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang mengikuti Al Qur’an dan hadits serta jejak langkah para sahabat Nabi SAWbaik dalam bidang akidah fikih maupun tasawwuf. Nu Care Sampaikan Materi Ke Nu An Dengan Permainan from Buletin Nusantara Mengenal KeNUan Mengenal KeNUan Sejarah K eterbelakangan baik secara mental maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini melalui jalan pendidikan dan organisasi Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal. MATERI KENUAN SMK Ma&39;arif NU 1 Sumpiuh PENDAHULUAN Nahdlatul Ulama NU adalah organisasi keagamaan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia mempunyai makna penting dan ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia NU lahir dan berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri Sebagai organisasi berwatak keagamaan Ahlussunnah Wal. DOC RINGKASAN MATERI KENUAN Deck Phesek MATERI KENUAN “Logo Nahdlatul Ulama” I Latar Belakang Berdirinya Nadlatul Ulama Jam‟iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di SurabayaPendirinya adalah KH Wahab Hasbullah KH Hasyim Asy‟ari KH Bisri Jombang KH Ridwan Semarang dll. Materi KE NU AN ~ PAC IPNUIPPNU WATULIMO Materi KE NU AN 2107 KeNUan Materi MAKESTA A MABADI’ KHOIRU UMMAH Secara harfiah berarti prinsipprinsip dasar pembentukan umat terbaik Pengertian lain. Nu Care Sampaikan Materi Ke Nu An Dengan Permainan 7 ~ Emes Anshori MATERI KENUAN KELAS PDF Mengenal KeNUan Rumah Aswaja Materi MAKESTA Ke NU an ~ PAC IPNUIPPNU ke NU an ASWAJA AN NAHDLIYAH NU Materi MAKESTA Ke NU an Jam’iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di SurabayaPendirinya.
MATERIMOP ''KEORGANISASIAN''. Organisasi adalah suatu golongan / kelompok yang terdiri dari tiga Orang atau lebih, yang mempunyai tujuan dan aturan. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan untuk mencapai tujuan yang setiap orang/masyarakat yang belum bisa tercapai secara individual. Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon atau dalam
Uploaded byAkhmad Ainun Najib 0% found this document useful 0 votes14 views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes14 views1 pageRingkasan Materi ASWAJA Dan Ke-NU-AnUploaded byAkhmad Ainun Najib Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial
RINGKASANMATERI Ke - NU - an UNTUK KELAS IX SEMESTER GANJIL Oleh SEKH SUBAKIR, S.Pd. M.Pd.I BAB I SEJARAH TIMBULNYA FIRQOH - FIRQOH DALAM ISLAM Setelah rosululloh wafat, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh khulafaurrosyidin, yaitu : 1. Abu Bakar Assidiq 2. Umar bin Khottob 3. Usman bin Affan 4. Ali bin Abi Tholib
Oleh Wahyu IrvanaMata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an sudah dikenal sejak lama. Dalam kurikulum nasional sekarang ini, mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an dimasukkan dalam ranah muatan lokal Mulok. Meskipun Mulok merupakan keputusan masing-masing lembaga pendidikan, namun sudah saatnya semua lembaga pendidikan nahdliyyin menjadikan Aswaja dan Ke-NU-an sebagai muatan lokal utama, mata pelajaran wajib. Ada banyak alasan penting untuk menjadikan Aswaja dan Ke-NU-an sebagai mata pelajaran wajib bagi lembaga pendidikan formal milik Aswaja dan Ke-NU-an didesain sesuai dengan kurikulum nasional, memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus dan sebagainya. Dalam hal ini Aswaja dan Ke-NU-an tidak akan berseberangan dengan kurikulum pemerintah, dan tentu sebagaimana diketahui bersama, bahwa lembaga pendidikan formal harus taat pada rambu-rambu yang diberikan pemerintah, hal ini berbeda jika yang dibahas adalah madrasah diniyah atau pondok pesantren, sehingga mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an pun tidak begitu cocok jika diajarkan di Aswaja dan Ke-NU-an didesain sedemikian rupa untuk memuat materi dasar secara lengkap, mulai dasar-dasar Aswaja, dasar-dasar Ke-NU-an, tradisi amaliyah NU hingga pola pikir NU yang perlu diketahui oleh siswa selaku generasi penerus NU. Dalam mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an termuat materi tentang Ahlussunnah Wal Jama’ah, tentang NU, tentang sejarah NU, tentang amaliyah NU dan harakah NU. Muatan yang lengkap seperti ini penting, sehingga bukan hanya mengetahui tentang dalil Aswaja saja, tetapi juga tentang NU dan perjuangannya. Untuk pengayaan, lembaga pendidikan dapat menambah buku-buku tentang Aswaja maupun tentang NU atau dengan kegiatan pendukung Aswaja dan Ke-NU-an memiliki tolok ukur jelas yang sesuai dengan aturan lembaga pendidikan formal. Di bawah naungan LP Ma’arif NU, materi Aswaja dan Ke-NU-an dapat dipastikan terjamin kualitas baik secara ideologi maupun Aswaja dan Ke-NU-an merupakan jati diri dan pengakuan atas kebanggaan sebagai lembaga pendidikan NU. Dengan memberikan alokasi yang cukup untuk Aswaja dan Ke-NU-an, lembaga pendidikan dapat dikatakan ikut membantu perjuangan para pendiri dan masyayikh NU dengan mempersiapkan generasi penerus yang bukan hanya paham Aswaja, tetapi juga paham Aswaja dan Ke-NU-an tidak ketinggalan memiliki sistem evaluasi dan penilaian yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, evaluasi dan penilaian adalah keharusan. Mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an memiliki materi acuan yang kokoh, sistem penilaian standar kurikulum pemerintah, bahkan juga ujian akhir yang disebut UAMNU sekarang mulai berbasis komputer.Hal-hal di atas hanya beberapa contoh pentingnya memprioritaskan mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an bagi lembaga pendidikan formal milik nahdliyyin. Sekali lagi perlu dipahami, bahwa paparan ini untuk lembaga pendidikan formal, bukan madrasah diniyah atau pondok pesantren. Mungkin masih banyak lembaga pendidikan formal yang belum mau untuk mengalokasikan jam pembelajaran Aswaja dan Ke-NU-an, alasannya bahwa di lembaga pendidikan mereka sudah dilaksanakan praktik amaliyah perlu diketahui bahwa praktik tersebut hanya menyentuh ranah psikomotor, sebelum menuju ranah psikomotor, harusnya diberikan pengetahuan kognitif yang kokoh, tentunya dari materi Aswaja dan Ke-NU-an. Ada juga yang berpendapat bahwa keengganan tersebut disebabkan sudah diberikan pengajian kitab tentang Aswaja. Hal tersebut sama sekali tidak keliru, bahkan hal yang baik, namun bicara lembaga pendidikan formal, kelima aspek yang dipaparkan di atas tidak akan sudah saatnya lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal milik nahdliyyin untuk menunjukkan sikap yang tegas, kompak dan bahu membahu membesarkan NU sesuai ranah masing-masing. NU sudah memfasilitasi pendidikan formal warganya dengan LP Ma’arif NU, persatuan gurunya dengan PERGUNU dan pengembangan siswanya dengan IPNU-IPPNU. Lembaga pendidikan perlu berpikir dan membangun paradigma perlahan bahwa bersatu dan bersama untuk membesarkan NU itu akan terasa lebih tumbuh ghiroh dan ringan, daripada tercerai berai dan sendiri-sendiri. NU sebagai jam’iyyah harus kokoh, teguh dan konsisten, dan salah satunya kita bisa mulai dari lembaga pendidikan, yaitu bersama-sama memajukan Aswaja dan Ke-NU-an. Penulis adalah Ketua MGMP Aswaja dan Ke-NU-an LP Ma’arif NU Nganjuk serta Wakil Direktur Aswaja NU Center PCNU Nganjuk
viewringkasan materi al-qur'an hadits kelas jsuajwja hwhwh at man 2 kota probolinggo. 1 al-qur'an hadis ringkasan materi sesuai kisi-kisi soal al-qur'an hadits kelas x11 (25 butir
Uploaded byKholilur Rohman 100% found this document useful 17 votes4K views11 pagesDescriptionMateri Makesta ke-NU-anCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 17 votes4K views11 pagesMateri ke-NU-anUploaded byKholilur Rohman DescriptionMateri Makesta ke-NU-anFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
RingkasanMateri Penjas Kelas 11 Bab 1 K13 Revisi | Akan kami share di bawah ini tentang Menganalisis Keterampilan Gerak Permainan Bola Besar Kelas 11 Bab 1 Ketika bola gerak ke atas, telapak tangan terima bola serta usahakan untuk ikuti gerak bola menuju atas. Coba untuk lakukan dengan lari pelan, jalan, serta lari sedikit cepat. Analisis Kelas 5. A. Secara bahasa Ahlussunah walJamaah terdiri atas tiga kata yaknial-ahlun, as-sunnah, dan artinya keluarga, pengikut,penduduk. As-sunnah artinya jejakdan langkah. Al-jamaah artinyakekompakan, kebersamaan, kumpulan, atau istilah Ahlussunah wal Jamaahartinya pengikut ajaran Islam yangberlandaskan pada Al-Qur’an, sunahNabi Muhammad saw. seperti yangtelah dilaksanakan oleh para sahabat,dan Khulafaur Rasyidin. B. Dasar / Pegangan NU 1. Surat Al Hasyr ayat 7 2. Hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi “…Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dansunnah para Khulafa’ Rasyidin mahdiyyinpemimpin yang lurus dan mendapatpetunjuk, gigitlah ia dengan gigi gerahamberpegang teguhlah padanya…” C. Usaha-usaha Nahdatul Ulama DalamMelestarikan Ajaran Ahlussunnah walJamaaha. Meneliti kitab-kitab yang menjadipegangan dalam pembelajaran agamaIslam di pondok pesantren, madrasah/sekolah yang didirikan oleh warga Menerbitkan buku-buku pelajaranagama sebagai bacaan bagi seluruhumat Islam, meningkatkan kegiatanpengajian dan melakukan kajian-kajiankeislaman dalam bentuk halaqah,bahtsul masa’il, diskusi, seminar Melestarikan amaliyah yang telahdirintis oleh para pedahulu yangmembawa dan menyebarkan Islam diIndonesia, seperti melaksanakan salatgaib bagi seluruh warga, NU yang telahmeninggal dunia pada acara lailatulijtima’, membaca maulidad-diba’iyahmengadakan dibaan secara Menggiatkan hadrah membaca salawatNabi diiringi dengan rebana baik dimasjid, mushalla maupun rumah-rumahpenduduk, istighasah, membaca tahliltahlilan setiap malam Jumat atau padahari-hari tertentu untuk berkirim doakepada orang-orang yang meninggaldunia, dan lain-lain. D. Usaha-usaha NU dalam melestarikan dan mengembangkan ajaran ahlusunnah wal jamaah. Meneliti kitab-kitab yang menjadi pegangan dalam pembelajaran agama Islam di pondokpesantren, atau madrasah/sekolah yang didirikan oleh warga NU. Menerbitkan buku pelajaran agama sebagai bacaan bagi seluruh umat kegiatan pengajian dan melakukan kajian-kajian keislaman dalam bentuk halaqah, bahtsul masa’il, diskusi, seminar dan amaliyah yang telah dirintis oleh para pendahulu yang membawa dan menyebarkan Islam di Indonesia sepertia. Melaksanakan salat gaib bagi seluruh warga NU yang telah meninggal dunia pada acara lailatul ijtima’,b. Membaca maulidad-diba’iyahmengadakan dibaan secara Menggiatkan hadrah membacasalawat Nabi diiringi dengan rebana baik di masjid maupun rumah-rumah pendudukd. Melakukan istighatsah, membaca tahlil tahlilan setiap malam Jumat atau pada hari-hari tertentu untuk berkirim doa kepada orang-orang yang meninggal dunia, dan lain-lain. IGHlW.
  • elim39h6wr.pages.dev/458
  • elim39h6wr.pages.dev/268
  • elim39h6wr.pages.dev/75
  • elim39h6wr.pages.dev/164
  • elim39h6wr.pages.dev/459
  • elim39h6wr.pages.dev/173
  • elim39h6wr.pages.dev/310
  • elim39h6wr.pages.dev/50
  • ringkasan materi ke nu an