Inangspesifik terutama ditentukan dari kesesuaian reseptor pada permukaan sel inang tempat virus melekat. Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu: virus bakteri, virus mikroorganime eukariot, virus tumbuhan dan virus hewan (Wagner, 2008). Tabel 3. Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang No
“Virus merupakan partikel mikroskopis yang berada pada hampir seluruh permukaan bumi. Virus dapat menyebabkan gangguan kesehatan dengan melakukan replikasi virus dalam tubuh. Saat bereplikasi, virus melalui beberapa fase atau tahapan hingga akhirnya mengalami penyebaran dan penularan.” Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 masih terus berlangsung. Hingga saat ini pun kasus infeksi virus COVID-19 masih terus meningkat seiring ditemukannya varian terbaru. Virus merupakan partikel mikroskopis yang hampir ada di mana saja pada permukaan bumi. Virus dapat berkembang pada hewan, tumbuhan, hingga organisme hidup lainnya, dan bisa memicu gangguan kesehatan pada manusia. Virus sangat bervariasi dan kompleks. Partikel ini terdiri dari materi genetik, DNA atau RNA dengan lapisan protein di sekitarnya. Beberapa jenis virus pun memiliki lapisan tambahan yang membantu virus menempel pada inangnya. Saat menempel ini, virus dapat berkembang atau melakukan replikasi pada inang. Simak penjelasan mengenai proses replikasi virus pada tubuh dalam artikel ini! Proses Replikasi Virus dalam Tubuh Virus mampu berkembang dalam tubuh ketika ia menemukan inang yang tepat untuk berkembang biak. Virus tidak mengandung ribosom, sehingga ia tidak dapat memproduksi protein. Kondisi ini yang membuat virus tidak dapat berkembang secara mandiri. Setelah memasuki sel inang, virus membajak sel dengan melepaskan materi genetik dan protein yang dimilikinya ke dalam inang. Saat ia berada di inang yang tepat, maka virus dapat berkembang biak dan membuat jumlah virus semakin banyak. Kondisi ini membuat virus terus bereplikasi dan menghasilkan lebih banyak protein virus dibandingkan protein biasa yang dihasilkan oleh sel tubuh. Ada beberapa cara proses masuknya virus ke dalam tubuh, seperti sentuhan, percikan air liur, kontak langsung dengan pengidap infeksi virus, cairan tubuh, makanan atau minuman terkontaminasi, hingga proses persalinan. Lalu, bagaimana proses replikasi virus dalam tubuh? Berikut ini fase replikasi virus Perlekatan Attachment Untuk menginfeksi sel, proses perlekatan menjadi fase yang penting bagi virus. Perlekatan dapat diartikan sebagai pengikatan virus ke sel inang. Perlekatan melibatkan gaya elektrostatik yang berlawanan pada protein perlekatan virus dan reseptor permukaan sel. Penetrasi Penetration/Entry Penetrasi diartikan masuknya virus ke dalam sel inang. Fase ini biasanya terjadi beberapa saat setelah perlekatan. Pelepasan Genom Virus Uncoating Uncoating merupakan proses pemecahan atau penghapusan kapsid. Kondisi ini menyebabkan pelepasan genom virus ke dalam sel yang merupakan lokasi replikasi dan transkripsi genom berlangsung. Replikasi Replication Virus bereplikasi dengan cara yang sama seperti DNA memberikan informasi untuk memproduksi protein dalam tubuh. Genom virus bertindak sebagai instruksi untuk sintesis protein virus. Proses replikasi tergantung pada jenis genom asam nukleat yang terdapat dalam kandungannya. Perakitan Assembly Selama perakitan, struktur dasar partikel virus terbentuk karena semua komponen yang diperlukan untuk pembentukan virion matang berkumpul di tempat tertentu di dalam sel. Tempat perakitan tergantung pada pola replikasi dan mekanisme pelepasan virus dari sel sehingga fase ini bisa terjadi bervariasi. Pada beberapa jenis virus, DNA terbentuk pada nukleus. Namun, sitoplasma merupakan tempat perakitan yang paling umum bagi virus. Pematangan Maturation Pematangan merupakan tahap siklus replikasi virus menjadi menular. Fase ini melibatkan perubahan struktural pada partikel yang terbentuk dan dihasilkan dari proses pembelahan spesifik protein virus untuk membentuk produk matang. Pelepasan Release Langkah terakhir dalam fase replikasi virus adalah proses pelepasan. Setelah dilepaskan, maka virus dapat menular kepada orang lain maupun makhluk hidup lainnya. Selanjutnya, virus dapat melanjutkan siklus replikasi virus yang sama ketika ia menemukan sel atau inang yang baru. Untuk itu sangat penting menjaga kesehatan tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi virus. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksinasi yang sesuai untuk menurunkan risiko perburukan kesehatan yang disebabkan oleh virus. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat dan tambahan suplemen. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk memenuhi semua kebutuhan medis kamu baik suplemen maupun obat-obatan. Caranya, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga! Referensi Elsevier Public Health Emergency Collection. Diakses pada 2022. Replication of Viruses. Elsevier Public Health Emergency Collection. Diakses pada 2022. Virus Replication. Medical News Today. Diakses pada 2022. What to Know About Viruses.
Adsorpsidan penetrasi, Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel. penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.Adsorpsi dan penetras. 1 Pendahuluan Setelah diketahui bahwa beberapa penyakit dapat disebabkan karena bakteri, muncul pikiran bahwa organisme serupa

MakalahRekayasa Genetika di Bidang Pertanian BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Genetika disebut juga dengan ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin) yang artinya bersuku – suku bangsa atau asal usul. Secara “etimologi” artinya asal mula kejadian. Namun, genetika bukan merupakan ilmu tentang asal mula kejadian meskipun

1. Contoh Soal Jawaban: Transformasi Pemindahan DNA Dari Luar Ke Dalam Sel Bakteri Tanpa Kontak, Pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima tanpa terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. d). transduksi. Halini disebabkan karena hampir semua virus mengakibatkan penyakit baik pada hewan, tumbuhan dan manusia. Virus Hepatitis Menurut para ahli, virus memiliki dua sifat : Sebagai makhluk hidup, karena virus dapat bereproduksi serta mempunyai DNA Virus juga bisa dikategorikan sebagai benda mati, hal ini karena virus dapat dikristalkan sehingga GhMS3.
  • elim39h6wr.pages.dev/74
  • elim39h6wr.pages.dev/148
  • elim39h6wr.pages.dev/145
  • elim39h6wr.pages.dev/19
  • elim39h6wr.pages.dev/278
  • elim39h6wr.pages.dev/180
  • elim39h6wr.pages.dev/549
  • elim39h6wr.pages.dev/348
  • penggabungan materi genetik virus dan sel inang akan mengakibatkan